Kamis, 29 Maret 2012

DaiPocky





Dai dalam kemasan pocky
^^
klo mau d comot gambar nya silahkan,,
di repost lg jg boleeehhh
tp jng lupa credit@lollipop aho




 

Jumat, 23 Maret 2012

Nggak Penting

List member JUMP favorit
1. Nakajima Yuto
2. Inoo Kei, Yabu Kouta, Hikaru Yaotome
3. Ryutaro Morimoto, Keito Okamoto, Yuya Takaki, Daiki Arioka
4. Chinen Yuri
5. Yamada Ryouke

Klo Taguchi Junnosuke boleh q masukkan sie,,sebenernya mau q taruh d nomor 5
Yuu Shirota jadi yang no 6
Opa Joni jadi yg no 7
Yamada setelahnya
Diantara sekian banyak fans JUMP ato JE yang g suka ma Yama, q termasuk salah satu dari mereka
bukan mau bash,,cuma q capek untuk pura2 suka ma Yama
jd q tulis uneg2 q d sini

q nggak benci ma Yama,,sekali lagi aku tekankan q NGGAK BENCI ma Yama
nggak suka bukan berarti benci kan??

Klo q d tanya kenapa q nggak suka ma Yama,,banyak banget alasan yang bisa q sebutkan
sama seperti klo q tanya kalian fans Yama 'kenapa kalian suka Yama?'
pasti alasan kalian berjibun kan??
sebenernya sebagian alasan q g suka Yama, bukan semata mata salah Yama tapi salah managemen nya *mungkin*
tapi emang sejak awal q tau JUMP, bahkan semasa masih jaman Hey say 7 Original
q g suka Yama, pdhal waktu itu mereka semua blm menunjukan image mereka seperti sekarang
q akui, dulu liat Yama jaman chibi dia kawaaaiiiii
apa lagi wktu jaman TGQ
tp yaahhhh tetep aja q g bisa rubah mindset q tentang Yama



Selain bahas JUMP, q mau bahas SNSD
List member SNSD favorit q
1. Choi Sooyoung
2. Im Yoona
3. Tiffany
4. Taeyon
5. Jessica
6. Hyoyeon
7. Seohyoun
8. Sunny
9. Yuri
^^
g da yg q g suka dr member SNSD
alias q blm menemukan alasan untuk buat q nggak suka ma salah satu dr mereka


bener kan post nya g penting....apa saya bilang
:)

Jumat, 09 Maret 2012

Mistery around them…

Story Part I

Inoo POV

Lelah..
Sangat lelah..
Aku mulai merasakan mata ku semakin berat dan tiba – tiba saja aku sudah berdiri disebuah deretan pertokoan.
Semua terlihat normal, beberapa orang melewati ku
Samapai akhirnya aku melihat kejadian ‘itu’
Semua orang berlari menuju satu objek yang sama
Dibelakangku,dua orang remaja SMP berbisik dan sial nya aku tidak bisa menangkap dengan jelas apa yang mereka katakan
Hanya beberapa kata yang bisa aku tangkap dari bisikan mereka
“kecelakaan” dan “mati”
Kedua kata – kata tersebut membuat ku gelisah
Kudekati kerumunan orang, mulai mencari celah diantara kerumunan agar aku bisa melihat siapa orang malang yang harus bertemu dewa kematian dengan cara seperti ini.
Sesaat aku menutup mulutku, mual
Aku melihat banyak darah
topi…topi yang berwarna merah yang aku yakin disebabkan oleh darah korban kecelakaan

“niichan,,”
“niichaaaaann,,”
“niichaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannn!!!!”
“ittteeeee! Haeeyyyy apa2 an kau ini? Bisa sedikit lebih lembut tidak sih?” bentak q pada imouto q yang paling kusayang sekaligus paling ku benci. Ya, karena aku hanya punya satu imouto, yaitu cewek barbar ini. Bagaiman bisa okasan q yang sangat lembut, memiliki putri barbar macam dia. Hufftttt..
“Kaasan,,niichan sudah bangun! Aku akan segera turun untuk sarapan” teriak nya lagi, membuat aku reflex menutup telinga.
“berisiiiiiikkk! Keluar sana!” aku melempar bantal, namun sayang lemparanku tidak mengenainya. Ia berjalan kepintu dan sebelum menutup pintu dari luar kamar, dia sempat menjulurkan lidah kearahku yang masih kesal dengan tingkahnya.
“kamisama,,tolong tukar adikku ini dengan apa saja. Tissue toilet juga tidak apa – apa” pikir ku asal – asalan.
Seusai keributan tadi, aku memegangi dadaku dengan tangan kanan
Aku masih gelisah karena mimpi tadi malam
Mengerikan…

Selesai  mandi dan berpakaian rapi, aku segera turun ke ruang makan. Disana keluarga ku berkumpul.
“ohayo!” sapaku
“Ohayo Kei-kun” balas okasan dan otosan berbarengan
“ehmmm..”  jawab Aki, cewek barbar yang membaut pagiku hampir selalu menjadi pagi yang buruk karena sikap kurang ajarnya. Dan kalian dengar sendiri barusan, dia menjawab sapaan ku dengan ‘ehhmmm’. Benar – benar menyebalkan..
“Aki, jaga sikapmu!” bentak Kaasan. Walaupun Kaasan wanita yang lembut, namun tidak ada satupun dirumah ini yang mampu membantah nya ketika dia sudah mengeluarkan nada tegas seperti ini. Buktinya Aki langsung mematuhi kata kaasan untuk bersikap lebih sopan pada ku KALI INI
“ohhaaayoo niichan” seru Aki sambil memasang wajah takut
…..---……

Yoosshhh..
Hari ini aku akan berangkat kekampus seperti biasa
Aku sudah bukan mahasiswa baru lagi seperti beberapa tahun yang lalu
Itu artinya beban tugas ku sebagai mahasiswa semakin berat
Semakin bertambah berat lagi karena status ganda ku saat ini
Selain menjadi mahasiswa, aku juga adalah public figure yang tergabung dalam sebuah grub Hey Say JUMP
Tidak heran jika setiap malam, aku akan kelelahan seperti semalam
Ehh..semalam? mimpi itu, aku kembali merasakan gelisah yang amat sangat
Seperti akan ada sesuatu yang terjadi
“Ohayo Inoo-kun..”
“Ohayou Inoo-kun..”
Sapa beberapa gadis saat aku berjalan menuju ruang kuliah ku. Aku membalas mereka dengan senyum yang aku paksakan. 
Pukul 13.45 waktu Jepang, aku sudah menyelesaikan semua jadwal kuliah ku. Dan sesegera mungkin aku menuju kantor tempat ku bekerja atau lebih tepat nya mangemen artis yang berhasil membuat ku menjadi Inoo Kei seperti sekarang ini.
Sebuah bangunan dengan pahatan JE dibagian depan.
Aku mulai memasuki gedung itu, dan aku melihat kedelapan teman ku sedang berkumpul di lobby.
“kenapa masih disini?” tanyaku pada mereka
“Heyy, kau tidak sopan Inoo. Setidak nya sapa kami terlebih dahulu” tegur Yabu, partnerku sekaligus salah satu orang yang aku percaya untuk menyandang status sebagai sahabat terbaikku.
“gomenne,,” ujarku. Selain umma dan appa, aku juga sulit untuk membantah perkataan Yabu. Jadi walaupun terlambat dan sedikit aneh, akhirnya aku menyapa mereka..
“Haiiii minna!” sapaku kepada teman – teman member JUMP yang lain.
“haii Inoo chan!” Yuto Yama kompak menjawab salamku, kemudian disusul yang lainnya.
“Ihhh Inoochan nurut banget kalau udah Yabu yang ngomong. Kapan giliran ku Inoochan, kau jugakan harus nurut padaku. HIKA SAMA” aku geli melihat Hika sok manja dan narsis.
Plaaakkkkk
“Heeyyyy,,apa yang kau katakan?!! Bahkan dari segi usia, Inoo lebih tua darimu. Inoo juga senpai mu. Kau lupa? Baka..” ujar Yabu santai namun tetap memancarkan aura leader.
“hai’…wakarimassta” jawab Hika sambil mengusap puncak kepala nya yang dipukul Yabu..
Dalam hati aku ingin tertawa melihat kejadian barusan, ternyata tidak cuma aku bahkan Hika pun tidak mampu membantah perkataan Yabu. Sugooiii Yabu-kun!!
Oiaaa…bukannya aku tadi bertanya sesuatu. Kenapa mereka ada disini, bukankah harus nya mereka berada diruang rapat sedang membahas Asia Tour yang sebentar lagi akan terlaksana.
*gomen readers,,anggap aja plot waktu cerita FF ini sebelum JUMP pergi ke Hongkong. Ok..oke…okee*

“tadi saat sedang diruang rapat, utusan Joni-san meminta kami untuk keluar dan menunggu disini. Sekarang mereka sedang membicarakan sesuatu didalam sana” jelas Yuto waktu aku kembali menanyakan tentang alasan mereka berada disini.
“owwhhh” jawabku singkat
Aku merasakan sesuatu didalam tubuhku lebih tepat nya didada ku.
Bukan rasa sakit, bukanlah hal yang sejelas itu.
Tapi aku merasakan cemas bahkan sangat cemas.
Aku lagi – lagi teringat tentang mimpi semalam, walaupun itu hanya mimpi aku merasa ada sesuatu yang membuat mimpi itu menjadi sangat nyata dan membuatku takut.
“Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi. Semoga rapat tertutup itu bukanlah hal yang akan membuat kita terpuruk lagi seperti ketika keputusan suspend nya Ryuutaro. Ayolah, setelah insiden Ryuu terjadi, untuk bangkit kembali seperti dulu saja kami masih belum mampu. Apalagi jika kini kami harus mengahadapi masalah lain lagi” pikirku. Aku kemudian menangkupkan tangan dan berdoa dalam hati.
Tiba – tiba aku merasakan sebuah tangan lain yang menyentuh tangan ku. Aku membuka mata.
“semua akan baik – baik saja” ujar Yabu dibarengi dengan senyuman lembut.
“kau yakin?” kata ku balik bertanya
“un, teman – teman yang lain juga yakin” jawab Yabu tenang kemudian mengalihkan pandangannya keseluruh member JUMP
Semuanya tersenyum, sekarang aku yakin aku juga sedang tersenyum seperti mereka
Aku sedikit bisa melupakan kecemasan ku tentang mimpi semalam, dan aku mulai mampu meyakinkan diri ku sendiri bahwa mimpi semalam adalah bunga tidur. Tapi sayangnya bukan bunga mawar atau bunga indah lain yang kudapat, melainkan bunga bangkai. Makanya aku bermimpi buruk.
Beberapa menit kemudian, orang – orang utusan Joni keluar ruangan tanpa mengatakan apapun. Kemudian menghilang dari pandanganku dan member yang lain.
Yabu masuk ruangan dan meminta penjelasan pada manager tentang apa yang mereka barusan bicarakan didalam sini.
“tidak ada yang harus dikhawatirkan, orang – orang tadi hanya mendapatkan kabar buruk tentang Issue penolakan konser kalian di Hongkong. Yaahhh, kalian tahulah fans kalian selalu berharap Ryuu segera kembali. Kalaulah JUMP bisa melakukan Asian Tour, itu harus Ten JUMP bukan nine JUMP” ujar manager menjelaskan.
“lalu? Apa semuanya pada akhirnya harus dibatalkan?” Tanya Dai sedikit khawatir
“tenang saja, semua tetap berjalan sesuai rencana. Tadi saat rapat tertutup, aku sempat menelpon partner kerjasama JE disana. Katanya antusias fans di Hongkong sangat tinggi, jadi bisa dipastikan bahwa Issue tersebut hanya hoax. Di situs resmi JE hongkong juga dipenuhi dukungan tidak hanya untuk kalian tapi juga untuk Ryuutaro” lanjut manager lagi yang kali ini membuat ku lega sangat lega.
Saat aku melihat ekspresi member JUMP yang lain, aku yakin mereka juga merasakan hal yang sama seperti ku. Lega..
“Semoga Ryuu tahu sangat banyak orang yang menyayanginya dan mendukungnya saat ini” ujar Chii kemudian memeluk Takaki karena ia selalu sedih jika teringat Ryuu.
   .  ..   …   ..  .

Autor POV

“untunglah semua berjalan dengan baik, ne?” Takaki mengedarkan senyum pada kedelapan member JUMP
Dan dibalas dengan anggukan serta senyuman
Mereka bersembilan sekarang sudah berada diluar kantor JE, bersiap  untuk pulang kerumah masing – masing
Yuto – Yama – Chii – Dai – Keito menuju stasiun KA bersama. Dan juga Yuto Keito ingin mampir ke toko buku sebentar untuk membeli buku musik
Hika – Inoo juga pulang bersama karena rumah mereka bisa dibilang saling berdekatan
Sementara Yabu dan Takaki berjalan bersama menuju tempat parkir. Disana, kedua pria yang paling dewasa dari segi  usia diantara member JUMP yang lain ini segera berpisah dan masuk ke mobil nya masing - masing.
Ya, Yabu dan Takaki sudah memiliki mobil sendiri tidak seperti teman – teman JUMP-nya yang lain yang harus menggunakan kereta dan kendaraan umum kemanapun mereka pergi.
“Yabu-kun aku pergi dulu, kau juga cepatlah pulang. Jaa” Takaki melajukan mobilnya semakin menjauh dari mobil Yabu.
“ne..kau juga harus hati – hati Takaki kun” seru Yabu sebelum sosok Takaki tak lagi terlihat di mata nya.
_.._.._

Di Tempat lain
HikaNoo tampak bercanda seperti biasa nya
Selera humor mereka memang tidak jauh berbeda
Mungkin sedikit aneh, seorang Inoo yang notabene adalah mahasiswa MEIJI university dan member terpintar  di JE bisa mengimbangi guyonan Hikaru
“Kei, bagaimana kalau anjingmu dikawinkan saja dengan anjing Yama, Takaki atau Yuto” goda Hika dengan memasang ekspresi seserius mungkin.
“Ie..NO..and NEVER..aku nggak mau anjing2ku mendapatkan mertua yang doyan makan kaya Yama dan kelakuan yang kekanakan kaya Takaki. Kau tau, itu tidak bisa menjadi contoh yang baik untuk anjing2 ku” tolak Inoo
“mereka ini anjing, kau menggambarkan masa depan mereka layaknya mereka manusia”
“pokoknya SEKALI NGGAK TETEP NGGAK!” ujar Inoo menekankan pada kata penolakannya
“Lalu bagaimana dengan Yuto-kun? Bukankah dia majikan yang baik untuk anjing anjing nya?” saran Hika lagi
“euhhmm…kalau tentang Yutokun sie aku tidak masalah, tapi aku kasihan dengan Yuto kalau harus mengawinkan anjingku dengan anjingnya” jawab Inoo membuat sosok pria disebelahnya mengerutkan dahi
“kau tidak lihat semua badan Yuto tulang semua, bisa2 habis dia dikerubutin anjing2 milikku dan anjing2 miliknya” ujar Inoo membuat Hikaru yang tadinya bingung menjadi tertawa terbahak – bahak.
Saking asiknya bercanda, Inoo tidak sengaja menabrak seorang Ibu yang membawa banyak barang hingga terjatuh
“anoo..gomennasai!” seru Inoo yang menyadari bahwa perbuatannya telah membuat seorang Bibi didepannya terjatuh. Dia pun segera menolong Bibi itu berdiri. Sementara Hika segera membantu mengumpulkan semua barang belanjaan Bibi tersebut yang berserakan akibat terjatuh tadi.
“ternyata berat juga” pikir Hika
“ma’af, saya terlalu ceroboh sampai membuat Bibi terjatuh” Inoo meminta maaf sekali lagi
Bibi yang ditabrak Inoo sudah memaafkan dan tidak mempermasalahkannya. Lagipula ia tidak terluka, hanya sedikit kaget.
Inoo pun tidak tega melihat Bibi yang ditabraknya membawa barang belanja’an yang terlihat berat untuk seorang wanita paruh baya sepertinya. Akhirnya Inoo menawarkan bantuan membawakan barang2 belanja kerumah Bibi itu. Dengan sedikit paksaan, Inoo dan Hika berhasil membuat bibi tersebut  menyerah dan membiarkan dua pria yang baru dia kenal membantunya.
Sesampainya dirumah sang Bibi
“terimakasih kalian sudah membantuku, aku sangat tertolong” ujura Bibi tersebut tulus
“ahh..seharusnya saya yang meminta ma’af karena membuan anda terjatuh seperti tadi. Baiklah, kami permisi dulu dulu Bi” ujar Inoo kemudian pamit pulang.
“tunggu, terima ini” seru Bibi sebelum Inoo dan Hika sempat memalingkan tubuhnya
“ha?” Inoo memasang ekspresi bingung. Seolah2 ia sedang bertanya “apa ini?” namun tidak secara verbal
“itu sedikit snack dan tissue toilet yang Bibi dapatkan waktu belanja bulanan tadi. Yahh, snack itu bisa kalian nikmati berdua. Dan tissue toilet pasti dirumah kalian akan sangat berguna nantinya” jelas Bibi tersebut.
Pemberian yang sangat aneh dan tidak biasa. Tapi Inoo dan Hika tidak ingin ambil pusing, setelah menerimanya mereka pamit dan segera pulang.
Diperjalanan pulang, HikaNoo masih bercakap – cakap
Sampailah kedua pemuda itu dideretan pertokoan dekat dengan rumah mereka. Hanya tinggal beberapa blok lagi untuk sampai ke kediaman masing – masing.
Sampai akhirnya terdengar suara..

Brraaakkkkkkkkk

Semua orang terkejut dan berlarian ke satu objek penyebeb timbulnya suara itu
Orang disekeliling Inoo Hika memberikan reaksi
“kecelakaan..ada kecelakaan” kata orang yang baru saja melewati Inoo
“kasihan sekali gadis itu” seru laki – laki yang berdiri tidak jauh dari Hika dan Inoo
“ya, gadis itu terlempar cukup jauh dari mobil yang menabraknya” timpal wanita yang berdidi disamping laki2 itu
“In….” belum selesai Hika melanjut kan kata2 nya Inoo sudah melangkah mendekati objek yang menjadi pusat perhatian orang2 disekitarnya
Entah kenapa kepala nya sangat pusing, dan dadanya terasa sesak. Kecemasan kembali mengambil alih perasaan Inoo setelah sebelumnya ia berhasil sedikit merasa tenang.
Inoo mendekat kekerumunan
Sampai akhirnya ia tepat berada didepan seorang gadis yang kini tubunya tergeletak
Mata nya tertutup dan dari mulutnya mengalir cairan merah kental
Topi yang gadis itu kenakan terlepas dari kepalanya
Luka besar dibagian kepala mengeluarkan banyak cairan merah,,sangat banyak hingga mampu mebuat orang – orang yang melihat merasa mual
“kenapa ambulance tidak segera datang!” teriak bapak yang berada disisi kanan Inoo
Inoo menatap tidak percaya sosok gadis yang kini tergeletak dihadapannya
Ia tidak berani lebih mendekat se inchi pun dari posisi nya sekarang
Mata nya yang terbelalak hanya dapat mengeluarkan air mata
Hingga Hika mendekatinya dan menyentuh pundaknya
“itu…” Hika juga terkejut melihat korban kecelakaan itu
Segera setelah itu Hika memeluk Inoo..
Hika juga merasakan sedikit apa yang dirasakan Inoo sekarang, sekuat tenaga ia tahan air mata yang nyaris jatuh dari pelupuk matanya
Kemudian dia membawanya Inoo menghindari kerumunan, setelah sirine ambulance terdengar mendekat
Inoo terdiam, tubuh dan pikirannya serasa mati
Ia tidak mampu mengolah apa yang baru saja terjadi
Terlalu berat dan menyakitkan
Bagaimana ini bisa terjadi sementara kenangannya tadi pagi masi melakat jelas diingatannya
Layak nya sebuah film, adegan tiap adegan dari kejadian pagi tadi diputar ulang dalam pikirannya
Sesak yang dirasakan Inoo makin menjadi, ia kemudian mempererat cengkraman didadanya
Berharap rasa sakit akibat cengkraman itu membuat nya terbangun dari mimpi buruk ini
Nihil, tetap saja tidak akan ada yang berubah
Kecelakaan telah terjadi, dan gadis yang menjadi korban telah dinyatakan meninggal sebelum ambulance datang menyelamatkannya
Tiba – tiba…
“keinginan mu sudah terkabul…”
Sebuah suara..atau lebih tepat nya bisikan terdengar ditelinga Inoo
Bisikan yang amat sangat halus, hingga Inoo yakin Hika yang tepat berada disampingnya tidak mendengar suara itu
“Siapa itu?”
“Keinginanku? Apa maksud nya?”
“Demi apapun, aku tidak pernah menginginkan ini terjadi”

Pertanyaan pertanyaan itu muncul di benak Inoo
Lalu sebuah kejadian tadi pagi kembali terlintas dipikirannya..
Saat adik Inoo yang bernama  Aki meninggalkan kamarnya,
Inoo melihat bayangan dirinya (dalam pikirannya) sedang bersungut sungut sebal karena kelakuan Aki
Hingga keluarlah kalimat..
“kamisama,,tolong tukar adikku ini dengan apa saja. Tissue toilet juga tidak apa – apa”
Inoo mulai menyadari sesuatu
Lalu ia teringat kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu, sebelum kecelakaan terjadi
Ketika bibi yang ia dan Hika tolong memberikan bungkusan tanda ucapan terimakasih
“itu sedikit snack dan tissue toilet yang Bibi dapatkan waktu belanja bulanan tadi. Yahh, snack itu bisa kalian nikmati berdua. Dan tissue toilet pasti dirumah kalian akan sangat berguna nantinya”
 .
 .
Kata – kata nya telah menjadi do’a, dan tuhan telah mengabulkannya

“Ma’af” ujar Inoo lirih hampir tanpa suara


_Mistery Around Them Part I_END_






Lamaaaaa bgt g bikin FF
Sekalinya bikin lgi..etdahhh kenapa jadinya gini
Cerita nya NGACO banget
Author sadar diri kok
*gigit2 keyboard laptop*
Oia, baru kali ini q masukin Aki d FF
Sekali nya msuk malah q bikin mati d cerita
Aki..Ma’apin saya, kan saya d paksa kakak u buat bikin kau sengsara *lirik2 Inoo*
Secara d dunia nyata Inoo yang selalu kau bikin sengsara
Gomenne Aki-chan!!
Buat readers, silahkan dibaca!
Nggak maksa kalian buat komen kok^^
Moga suka!

Nb: part selanjut nya main cast nya member JUMP yang lain.

Translate